(1)
Letnan
Jenderal Ahmad Yani.
(2)
Mayor
Jenderal Raden Suprapto.
(3)
Mayor
Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono.
(4)
Mayor
Jenderal Siswondo Parman.
(5)
Brigadir
Jenderal Donald Isaac Panjaitan.
(6)
Brigadir
Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
Usaha tersebut dapat digagalkan sehingga Pancasila tetap menjadi ideologi bangsa yakni sebagai dasar sistem penyelenggaraan negara bagi seluruh warga negara Indonesia yang berdasar kepada cita-cita luhur bangsa yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia;
Pancasila harus dijadikan sebagai way of life seluruh warga negara yang ditunjukkan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perilaku individu hingga aktivitas sosial dan politi
45 butir penghayatan dan pengamalan pancasila dalam berkehidupan kita ditunjukkan dengan hal-hal berikut :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap
hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara
dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama
di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
dengan atau merugikan
kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai
hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
(11) Suka melakukan
kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Slogan "Saya Indonesia, Saya Pancasila" muncul sebagai bagian dari kampanye Pekan Pancasila yang bertujuan untuk memperkuat dan memperkenalkan kembali dasar-dasar Pancasila pada pekan pancasila 29 Mei s.d 1 Juni 2017. 45 butir perlu dimasifkan, dan menjadi materi pembina saat apel Sore.
Kita juga punya cita-cita karakter mahasiswa polbangtan Bogor JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel). Jujur dalam kata dan setiap tindakan, Adil pada sesama tanpa perbedaan, Wibawa hadir dari sikap dan keilmuan, Amanah kami junjung tinggi menjaga kepercayaan sepenuh hati, Religius menuntun langkah hidup kami, Akuntabel terbuka bertanggung jawab selalu.
“Malam mengaji”, latihan Anda untuk lebih religius, “Malam Aspirasi”, sarana Anda bersikap adil dalam menerima saran dan kritik, amanah untuk menyampaikan apa adanya, dan akuntabel dalam melaksanakan setiap kebijakan. “Malam upgrading” untuk meningkatkan keilmuan Anda dan mengelola emosi Anda sehingga bisa makin berwibawa. “Malam hiburan” untuk Anda bisa refreshing sehingga mood Anda selalu happy. Program-program pembinaan mengarah pada tujuan akhir JAWARA ini.